Gsfored,Lampung
tengah,-(Lanjutan) Pada hari rabu 19 agustus 2020 para kontraktor,LSM,ORMAS dan
wartawan di lampung tengah mendatangi kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Lampung tengah guna mempertanyakan lelang tender 2020 yang terindikasi melanggar
aturan yang telah ditetapkan.
Serta,Diduga,kepala
dinas Unit layanan pengadaan (ULP) turut serta dalam permainan tender-tender
tersebut dan menjadikan lelang yang ditayangkan di LPSE lampung tengah tidak
terbuka untuk umum
Pasalnya
menurut kroscek yang dilakukan oleh tim banyak perusahaan-perusahaan yang tak
dapat melakukan pendaftaran untuk melakukan ikut dalam tender paket 2020 di
lampung tengah.
Seperti
pada lelang tender pekerjaan pembangunan jembatan bumi udik (Marhaen)kec.anak
ratu aji kab. Lampung tengah yang telah di tender ulang kembali ,yang mana pada
awalnya telah diikuti oleh 14 peserta ,setelah ditender ulang yang kedua para
peserta tender yang hendak mengikuti
lelang tidak dapat mengupload berkas atau dokumen di halaman website LPSE
kabupaten Lampung tengah.
Kami
“menduga” Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Lampung tengah dan pemerintah
setempat telah menyewa jasa “HACKER” untuk menghalangi para peserta tender
dalam mengupload berkas atau dokumen untuk mengikuti lelang tender tersebut.
Kepada
pihak hukum yang terkait komisi pemberantasan korupsi dan pihak hukm yang
terkait kami sangat meminta agar segera tindak tegas oknum-oknum ULP kabupaten
lampung tengah yang diduga telah menjadikan lelang tender 2020 sebagai ajang
korupsi demi memperkaya diri sendiri (Tim buru berita ol)
0 Komentar